KEDUDUKAN HATI | Hati yang Sehat dan Sakit| Part 1


 hati merupakan pusat pergerakan seluruh alat fungsi tubuh dan pembantu kinerjanya. sebagai pusat, hati berada di tengah dan dilindungi serta dikelilingi oleh tubuh. hati merupakan organ tubuh yang paling mulia karena ia adalam unsur utama kehidupan. hati adalah pusat akal, ilmu pengetahuan, kelembutan dan keberanian, kemeuliaan, kesabaran, ketabagan, cinta, keinginan, kerelaan, kemarahaan dan seluruh sifait-sifat kesempurnaan lainnya. adapaun anggota tubuh baik luar maupun dalam beserta fungsinya merupakan pelayan hati.


mata adalah alat pengawas dan pengintai bagi hati yang dapat menyingkap semua hal yang tampak, ketika mata melihat sesuatu maka ia akan menyampaikan pada hati. karena kuatnya hubungan atara mata dan hati. sebagaimana lidah amenterjemahkan lalu sampai pada pendengaran. oleh karena itu Allah sering merangkai tiga hal ini dalam AL quran :

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya". ( Al Isra: 36)

Abu Hurairah pernah berkata. Rasulullah Saw bersabda : "Hati adalah Raja, anggota tubuh adalah tentaranya. jika rajanya baik maka tentaranya akan baik. dan jika rajanya buruk maka tentaranya juga buruk".

dilihat dari sifat hidup dan matinya hati, maka hati terbagi menjadi tiga keadaan. yaitu : 

1. Hati yang Sehat/Qalbun Salim

Hati yang sehat adalah hati yang bersih yaitu hati yang harus dimiliki seseorang agar selamat ketika menghadap Allah Swt. Allah berfirman Qs. As Syura: 88-89 yang artinya :

"di hari itu harta dan anak-anak laki-laki tidak lagi berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah degan hati yang bersih".

di dalam ayat tersebut kata salim bisa dimaknai dengan sehat, selamat, bersih.
ulama berbeda-beda dalam mengungkapkan makna al-qalbun salin, namun titik temu dari semuanya adalah al-qabun salim merupakan hati yang bersih dari syahwat dan menentang perintah dan larangan Allah dan dari syubhat yang bertentangan dengan firmannya. al-qabun salim adalah hati yang bersih dari menyukutukan Allah dari segala sisi.

hati ini murni amalannya karena Allah, mencintai karena Allah dan membenci karena Allah . memberi karena Allah dan melarangnyapun hanya karena Allah. itupun belum cukup sampai di sini, hati harus selamat dari tunduk dan patuh pada selain Allah.hati hanya mengikat dengan ikatan kuat pada Allah tidak kepada yang lain, sehingga patuh dan mengikuti utusanAllah semata dalam setiap ucapan dan tindakan yang meliputi :
1. ucapan hati yaitu akidah
2. ucapan lisan yaitu kabar dari dalam hati
3. tindakan-tindakan hati yaitu kehendak, cinta, benci dan hal-hal yang menginringinya
4. tindakan-tindakan anggota tubuh

2. Hati yang Mati/Qalbun Mayyit
Hati yang kedua merupakan kebalikan dari hati yang pertama (sehat) yaitu hati yang mati dan tidak ada kehidupuna di dalamnya. ia tidak mengenal tuuhannya, tidak menyembah sesuai perintah tuhannya dan tuhanpun tidak mencitai dan tidak meridhainya. bahkan ia tetap bertindak menurut syahwat dan kesenangannya saja, meskipun itu dimurkai dn dibenci tuhannya. ia tak perdulu apakah tuhannya ridha atau murka ketika menunaikan syahwat dan keinginannya.

ia menyembah selain Allah dari sisi cinta, takut, ridho, benci, kemuliaan dan kehinaan. ketika ia mencinta maka mencintai karena hawa nafsu. ketika membenci maka membenci karena nafsunya. ketika memberi maka memberi karena nafsunya dan ketika melarang maka melarang karena nafsunya. ia mendahulukan hawa nafsu dari pada keridhaan tuhannya. hawa nafsu dijadikan pemimpin, syahwat sebagai komandan, kebodohan sebagai panutan dan kelalaian sebagai kendaraannya. 

hati yang mati disibukkan dengan pikiran-pikiran untuk menghasilkan tujuan duniawi dan dipenihi dengan manisnya hawa nafsu dan cinta sesaat (dunia). seruan nasehat tidak diindahkan, sebaliknya mengikuti setiap langkah dan keinginan setan. benci dan senangnya tergantung pada dunia.hawa nafsu membuatnya bisu, buta dan tuli akan kebaikan. 

3. Hati yang sakit/Qalbun Maridh
hati yang ketiga ini hati yang memiliki kehidupan namun berpenyakit. ia memiliki dua unsur yang sesekali setiap satu unsur akan menarik pada unsur yang lain dan kemudian ia akan mengarah pada satu unsur yang dominan. di dalamnya masih ada unsur kehidupan yakni cinta kepada Allah, iman, ikhlas dan tawakkal. di dalamnya juga ada unsur kehancuran dan kerusakan yaitu mencintai syahwar (kesenangan hati) dengan lebih mendahulukannya, ketamakan untuk mencapainya, dengki, sombong, membanggakan diri dan cinta kemuliaan di dunia. qalbun maridh/hati yang sakit diuji dengan dua ajakan :
pertama, ajakan kembali kepada Allah, rasulnya dan akhiratnya. kedua, ajakan yang tertuju pada dunia yang menyesatkannya. kemudian ia akan memenuhi ajakan dari pitu yang paling dekat dan paling rendah di sampingnya.

Kesimpulan
hati yang pertama adalah hati yang hidup, tunduk, lembut dan insaf. hati yang kedua adlaah hati yang kering dan mati, selalu memperturutkan hawa nafsu enggan dengan kebaikan. hati yang ketiga adalah hati yang sakit, terkadang lebih dekat dengan keselamatan atau lebih dekat dengan kehancuran.

(Bersambung)