Mahasiswa Doktoral Universitas Islam Malang melaksanakan program Kandidat Doktor Mengabdi di ujung pedalaman Kalimantan Barat tepatnya di Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa titik yaitu di Desa Riam Mengelai, Desa Mujan Kecamatan Boyan Tanjung dan titik lainnya di Kota Putusibau tepatnya di Kampus STIT dan Kemenag Kapuas Hulu.
Banyak keunikan yang ditemukan saat Mahasiswa melaksanakan program tersebut, mulai dari bahasa melayunya yang pelafalan dan intonasinya berbeda dari melayu yang lain, kultur budaya hingga makanan khas masyarakat Kapuas Hulu yang membuat kami terkesan. makanan khas yang ada di Kapuas Hulu adalah temet atau yang dikenal oleh masyarakat diluar Kapuas Hulu menyebutnya Kerupuk Basah.
Temet/Kerupuk basah bukan kerupuk pada umumnya yang dbasahkan dengan air. Temet basah di Kapuas Hulu berbahan dasar ikan yang dihaluskan kemudian dibumbu dan dicampur dengan tepung sagu dan kanji dengan porsi yang sudah terukur. Biasanya ikan yang digunakan adalah ikan sungai dan yang menjadi favorit adalah ikan belidak. Sebagai penambah cita rasa saat menikmatinya, memakannya sambil dicocol dengan kuah kacang pedas. Disantap saat masih panas/hangat karena kalau temet dinikmati saat dingin temet tersebut berubahh tekstur menjadi keras. Uniknya, setiap rumah hampir menyediakan temet. Setiap Mahasiswa Unisma Malang berkunjung bersilaturahmi ke rumah warga maupun tokoh agama, temet tak pernah luput dari hidangan penjamuan tamu.
saat dikonfirmasi kenapa temet selalu menjadi makanan favorit masyarakat Kapuas Hulu ? Salah seorang warga menjawab karena temet merupakan makanan orang tua kami terdahulu dan merupakan makanan cemilan bahkan dulunya menjadi makanan pokok masyarakat Kapuas Hulu.
Beberapa individu masyarakat menjadikan temet sebagai mata pencaharian, tak jarang temet dikirim ke berbagai wilayah Kalimantam Barat yang dikenal dengan kerupuk basah Kapuas Hulu. Bedanya, temet di Kapuas Hulu menjadi makanan sehari-hari sedangkan temet di luar wilayah Kapuas Hulu hanya sebagai cemilan saja.
_____
Kandidat Doktor Mengabdi dari Universitas Islam Malang akan melanjutkan perjanan ke perbatasan Malaysia dan terakhir masuk ke Negara Malaysia sebagai titik terakhir dalam melaksanakan Program Kandidat Doktor Mengabdi.
0 Response to "DISUGUHKAN TEMET | Kandidat Doktor Mengabdi"
Post a Comment